
Oleh: Yustus Bunga, SP
LUWU RAYA, RESTORASITV.COM – Siapa sih yang tidak ingin sukses dalam hidup? Orang-orang melakukan berbagai cara dan berlomba untuk bisa meraih mimpinya masing-masing, walaupun rasanya memang perlu diakui bahwa untuk dapat bertahan di era serba digital ini tidaklah mudah.
Ada banyak kemampuan yang harus dimiliki terutama para aktivis atau sangayoka Credit Union Sauan Sibarrung (CUSS), agar kita bisa beradaptasi dengan pesatnya perkembangan, di antaranya yakni, kemampuan untuk memimpin. Kepemimpinan (termasuk di dalamnya kepemimpinan transformasional) merupakan salah satu karakteristik atau kemampuan seseorang yang paling banyak dicari oleh seluruh perusahaan/organisasi dari berbagai bidang.
Kepemimpinan transformasional (Transformative Leadership) didefinisikan sebagai pendekatan kepemimpinan yang menyebabkan perubahan pada individu dan sistem sosial.
Pemimpin transformasional mengendalikan situasi dengan menyampaikan visi yang jelas tentang tujuan kelompok/organisasi.
Para pemimpin yang transformatif memiliki motivasi yang jelas dalam bekerja dan memiliki kemampuan untuk membuat anggota kelompok lainnya merasa termotivasi dalam bekerja. Teori kepemimpinan ini berusaha menciptakan pendekatan baru dalam kepemimpinan.
Seiring waktu, model kepemimpinan ini menjadi populer mengikuti fokusnya pada motivasi INTRINSIK serta pengembangan pengikut yang sejalan dengan kebutuhan sebagian besar kelompok kerja yang mungkin memerlukan inspirasi dan pemberdayaan untuk berhasil di masa-masa sulit.
Berbeda dengan gaya kepemimpinan lainnya di mana pemimpin memegang seluruh kontrol dalam tim, kepemimpinan transformasional membagikan kendali tersebut dengan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Seorang pemimpin transformasional mampu berkonsensus (berdiskusi dan menghasilkan keputusan bersama) dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berniat untuk bekerjasama dengan mereka dalam mewujudkan tujuan bersama. Konsensus dimulai dengan identifikasi visi bersama antara pemimpin dan SDM, artinya pemimpin akan membangun dan menyebarkan visinya kepada SDM yang akan bekerja sama dengannya.
Menurut Pemerhati Sosial, Y Bunga mengungkapkan terdapat empat komponen kepemimpinan transformasional yang berbeda. Empat elemen utama kepemimpinan transformasional yakni, Stimulasi intelektual; Pertimbangan individual; Motivasi inspirasional; dan Pengaruh yang ideal.
Meskipun setiap pemimpin berbeda, namun kepemimpinan transformasional memiliki sejumlah kualitas utama yaitu; orisinalitas; kesadaran diri; kerendahan hati; kolaborasi; dan saling ketergantungan.
Gaya kepemimpinan transformasional bisa sangat efektif bila digunakan dengan tepat, tetapi belum tentu menjadi pilihan terbaik untuk setiap situasi. Dalam beberapa kasus, organisasi tertentu mungkin memerlukan gaya yang lebih manajerial atau otokratis yang melibatkan kontrol yang lebih dekat dan arahan yang lebih besar, terutama dalam situasi di mana anggota kelompok tidak terampil dan membutuhkan banyak pengawasan.
Perkembangan metode kepemimpinan transformasional ini juga didukung oleh meningkatnya kebutuhan atau permintaan akan teori kepemimpinan yang lebih baik yang menganggap pemimpin dan SDM yang dipimpinnya sebagai mitra penting dalam mewujudkan visi atau misi dalam suatu organisasi. Dengan demikian terjadi teamwork yang baik untuk mencapai tujuan.
Apakah sesama Sangayoka/aktivis atau sahabat termasuk pemimpin transformatif? Sahabat bisa melatih dan memupuk kemampuan ini melalui serangkaian pelatihan dengan berbagai metode pengembangan diri.*(rtv_Megasari)