SULSEL, RESTORASITV.COM – Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) SMP Negeri 4 Masamba, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), Yundini Mattalunru, menjadi korban bullyng atau perundungan oleh pelaku pencurian dan perusakan fasiltas sekolah, Jumat, 24/10/2025 lalu.
Pelaku saat menjalankan aksinya, menuliskan kata-kata tidak senonoh menggunakan pilox di dinding ruang kelas, lemari samping aula serta lantai ruang tunggu. Secara eksplisit tulisan itu diduga ditujukan kepada Kepala Sekolah.
Peristiwa tersebut diketahui usai SMP Negeri 4 Masamba yang berlokasi di Jalan Taman Siswa, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba rusak dibobol maling. Pelaku melancarkan aksinya dengan cara membobol kunci ruangan sekolah dan menggondol sejumlah barang-barang inventaris milik sekolah yang ada di dalamnya.
Menanggapi hal itu, Kepala UPT SMP Negeri 4 Masamba, Yundini Mattalunru, mengungkapkan bahwa peristiwa itu diduga terindikasi adanya motif lain sehingga pelaku menuliskan kata-kata yang tidak pantas terhadap dirinya.
“Mungkin pelaku ada motif lain karena kata-kata yang ditujukan kepada saya seakan ada dendam atau sakit hati,” ucap Yundini, kepada awak media, Senin, 27/10/2025.
Untuk itu, kata dia, pihaknya telah melaporkan peristiwa ini ke Polres Luwu Utara untuk ditindaklanjuti.
“Saya sudah melapor ke pihak berwajib dan tim Inafis Polres Luwu Utara langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di sekolah,” sebutnya.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Luwu Utara, Ahmad Subhan, mengatakan pihaknya telah menerima laporan kejadian dari kepala sekolah.
“Motif di balik peristiwa itu masih dalam penyelidikan, namun indikasi kuat menunjukkan bahwa ini bukan sekadar murni pencurian,” ujarnya.
Dia secara tegas menyebut adanya indikasi non pencurian, sebab mengacu pada aksi perusakan aset dan penulisan kalimat bullying eksplisit terhadap Kepala Sekolah.
“Kita serahkan kepada pihak berwajib untuk melakukan penyelidikan karena ini tentang aset daerah yang harus kita laporkan,” tuturnya.
Sementara, Ketua PGRI Kabupaten Luwu Utara, Ismaruddin, saat dikonfirmasi mengatakan turut prihatin atas peristiwa yang terjadi di UPT SMP Negeri 4 Masamba. Dirinya menyesalkan aksi pelaku membongkar beberapa ruangan dan membawa kabur barang-barang penting milik sekolah.
“Semua barang yang hilang merupakan inventaris sekolah yang digunakan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar,” pungkasnya.*(rtv_Benny/Yustus)
