
RESTORASITV.COM – Maraknya isu dugaan pencemaran sungai oleh PT Pasangkayu, anak usaha PT Astra Agro Lestari (AAL), Pihak manajemen PT Pasangkayu justru memperlihatkan komitmen kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan di wilayah operasionalnya. Perusahaan perkebunan sawit ini menerapkan sistem pengolahan limbah modern berbasis land application, yang terbukti efektif menjaga kebersihan aliran sungai di wilayah operasionalnya.
Dari tinjauan lapangan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasangkayu ke PT Pasangkayu baru-baru ini. Pihak dinas DLH menyatakan bahwa, PT Pasangkayu sangat berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam pengelolaan limbah dan kebersihan sungai.
Hal tersebut di sampaikan sekretaris DLH, Tauhid menegaskan bahwa kabar yang menyebut PT Pasangkayu membuang limbah ke sungai hingga menyebabkan pencemaran lingkungan adalah tidak benar.
“DLH secara rutin melakukan pengecekan kualitas air sungai sebanyak dua kali dalam setahun,” tegas Tauhid di Pasangkayu, Selasa (15/4/2025).
Menurutnya, hasil pemantauan menunjukkan bahwa kondisi air di sekitar PT Pasangkayu masih dalam kategori baik dan aman.
“Pengecekan kualitas air kami lakukan dua kali dalam setahun, dan hasilnya menunjukkan tidak ada pencemaran. Air sungai di sekitar PT Pasangkayu masih dalam kondisi baik,” tuturnya.
Ia juga menyebutkan, PT Pasangkayu menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga kebersihan lingkungan, termasuk pengelolaan limbah dan sampah di sekitar sungai.
Tauhid juga mengungkapkan, limbah dari PT Pasangkayu tidak langsung dibuang ke sungai, melainkan dialirkan ke land application (teknik pengelolaan limbah cair dengan mengalirkannya ke lahan untuk menyuburkan tanaman).
“Dengan sistem ini, limbah diolah dan tidak berdampak langsung ke badan sungai,” tambahnya.
Selaras dengan Tauhid, Ketua Adat Saluraya, Neso menyampaikan pihaknya melihat langsung komitmen PT Pasangkayu dalam menjaga kebersihan sungai di wilayah sekitar.
“Kami menilai perusahaan tersebut konsisten melakukan pengelolaan limbah secara bertanggung jawab,” paparnya.
Neso membeberkan, kami sebagai masyarakat adat yang tinggal di sekitar sungai sangat memperhatikan kondisi lingkungan.
Lanjut Neso, selama ini kami melihat PT Pasangkayu cukup serius menjaga sungai tetap bersih dari limbah maupun sampah.
“Selama ini hubungan antara masyarakat adat dan pihak perusahaan berjalan baik, terutama dalam hal menjaga kelestarian lingkungan bersama,” terangnya.
Sementara Community Development Officer (CDO) PT Pasangkayu, Juanda Syahputra menegaskan, perusahaan memiliki standar tinggi dalam pengelolaan limbah serta menjadikan perlindungan lingkungan sebagai salah satu prioritas utama operasional.
“PT Pasangkayu terus berupaya memastikan setiap proses pengolahan limbah dilakukan sesuai prosedur yang ramah lingkungan dan tidak berdampak negatif terhadap ekosistem sungai,” tegasnya.
Juanda juga menyampaikan, perusahaan sangat memperhatikan aspek lingkungan, dimana limbah kami olah dan salurkan ke land application, bukan langsung ke sungai.
Kata Juanda, Ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama aliran sungai di sekitar perusahaan.
“Perusahaan terbuka terhadap masukan dari masyarakat dan rutin berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna memastikan operasional tetap berjalan secara berkelanjutan dan tidak merugikan lingkungan sekitar,” Imbuhnya. *(rtv)