
SULSEL, RESTORASITV.COM – Kantor DPRD Makassar dan DPRD Sulsel dibakar massa demonstran, Jumat (29/8/2025) malam. Dua kantor ini hangus dilalap api pada Sabtu (30/8/2025) dini hari. Inisden ini juga mewaskan empat ASN.
Empat orang dikabarkan meninggal akibat amukan api di Kantor DPRD Makassar Jl AP Pettarani, Jumat (29/8/2025) malam dini hari.
Informasi itu dibenarkan Wakil Ketua DPRD Makassar, Anwar Faruq, Sabtu (30/8/2025).
Dua diantaranya adalah staf DPRD Makassar. Satu fotografer di Bagian Humas (Abay), dan satu staf perempuan.
Satu korban lainnya ialah Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah, Saiful.
“Sampai saat ini ada 4 (empat) ASN korban jiwa (meninggal dunia),” kata Anwar Faruq.
Selain itu, beberapa staf dikabarkan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Grestelina.
“Semoga semua bisa bertahan dan tidak ada korban kehilangan nyawa lagi,” harapnya.
Anwar Faruq mengimbau agar masyarakat tenang. Masyarakat Bugis Makassar, kata Anwar Faruq, memiliki budaya saling menghargai dan menyayangi.
Diharapkan prinsip itu terus dipegang, tidak terprovokasi dengan hal yang bisa merusak tatanan kehidupan bermasyarakat.
“Kami imbau masyarakat tenang, kita dikenal saling menghargai saling menyayangi, jangan ada tindakan anarkis, jangan terprovokasi,” tegasnya.
Anwar sendiri ada di Gedung DPRD Makassar saat kejadian. Ia menghadiri Rapat Paripurna Jawaban Wali Kota Tentang APBD Perubahan 2025.
Ia duduk di kursi depan sejajar dengan Wali Kota Makassar Munagri Arifuddin, Aliyah Mustika Ilham dan pimpinan DPRD lainnya.
Rapat Paripurna ini dipimpin Wakil Ketua I Andi Suharmika. Ketua DPRD Makassar Supratman tak ada di lokasi kejadian.
Para demonstran sempat merangsek masuk ke Gedung DPRD Makassar saat Rapat Paripurna Pembahasan APBD Perubahan 2025 berlangsung, Jumat (21/8/2025) malam.
Massa semakin beringas dan mulai membakar gedung wakil rakyat itu. Belakangan diketahui masih ada sejumlah staf dan anggota Satpol PP yang berada di dalam gedung.
Informasi yang dihimpun sejumlah orang terjebak dalam gedung saat api mulai berkobar dan membakar seluruh gedung.
Informasi yang dihimpun dari kalangan staf sekretariat DPRD Makassar, ada empat orang yang tewas terjebak api dalam gedung wakil rakyat itu.
“Ada 4 (empat) orang meninggal di DPRD Makassar,” ujar Ari salah seorang staf anggota dewan, Sabtu (30/8/2025l dini hari.
Data yang dihimpun, empat orang yang tewas terjebak di gedung DPRD Makassar yakni anggota Satpol PP bernama Budi, lalu Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, kemudian seorang wanita yang identitasnya belum diketahui dan satu lagi masih proses evakuasi.
Diketahui, aksi unjuk rasa yang berlangsung Jumat (29/8/2025) di Kota Makassar berujung rusuh hingga pembakaran gedung DPRD Makassar.
Setelah itu, massa membakar baliho bekas dan kemudian dilemparkan ke dalam halaman DPRD Makassar yang dipenuhi mobil.
Bahkan gedung DPRD berhasil dibakar oleh pendemo. Tidak ada aparat saat kejadian ini. “Bakar, bakar, hancurkan,” teriak pendemo.
Pendemo juga menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk menyemangati mereka. “Revolusi, revolusi” teriak yang lain.
Hingga sekira pukul 02.10 Wita, situasi semakin tak terkendali, kondisi di lapangan masih dipenuhi massa dan masyarakat dan menyaksikan gedung wakil rakyat terbakar.
Sekadar diketahui bahwa, aparat dan armada pemadam kebakaran juga tak kuasa meredam api kemarahan ratusan kelompok massa. Sedang di DPRD Provinsi Sulsel yang terletak di Jalan Urip Sumiharjo yakni, kantor 85 Wakil Rakyat dari 24 kabupaten/kota.
Sedangkan DPRD Kota Makassar di Jalan AP Pettarani tempat rusng kerja 50 anggota parlemen dari 15 kecamatan kota Makassar. Dua gedung rakyat ini hanyak berjarak sekitar 2,5 km. DPRD Provinsi bagian Utara, sementara DPRD Kota di Selatan.
Kebakaran terjadi saat para Wakil Rakyat kota tengah menyiapkan rapat paripurna RPJMD bersama Walikota dan Wakil Walikota, Sekda dan 30 pimpinan SKPD kota. *(rtv_Yustus)